Thursday, June 27, 2013

KEINDAHAN PANTAI BALI DIMATA SURFER

Pesona bali memang tidak kalah dari pulau lain. Di antaranya pantai yang dapat menggoda para wisatawan lokal ataupun mancanegara untuk menikmati ombak dan keindahan laut yang disajikan di dalamnya. Berikut beberapa pantai yang bisa dijadikan refrensi untuk para surfer ataupun para pecinta panorama pantai.

KUTA REEF 
Kuta reef merupakan lokasi ideal untuk berselancar atau berliburan . Pantai ini terletak di daerah kuta , memiliki karakteristik ombak yang bagus untuk peselancar dari pemula sampai yang mahir. Disekitaran sana juga terdapat banyak sekolah berselancar. dan juga dekat dengan poppies dimana gemerlap malam kuta dan tempat berbelanja santai bisa di temukan disini.



ULUWATU
Terletak pada ujung selatan bali, di menghilangkan pesona dari uluwatu tersebut. Ganasnya ombak samudra hindia menawarkan kepuasan tersendiri di mata peselancar. penampakan tebing - tebing yang curam  dan kehijauan pepohonan menambah kecantikan dan keelokan tempat ini. Uluwatu juga menjadi salah satu tempat yang sering diadakan kompetisi surfing .

Tuesday, June 11, 2013

KULINER BALI

Bali memang tiada duanya, selain panorama alamnya yang begitu indah, ternyata makanan khas Bali juga mampu menarik hati para wisatawan yang berkunjung. Selain memiliki banyak ragam budaya, ternyata Bali juga memiliki makanan yang beraneka ragam. 


Makanan Bali memang terkenal sangat enak dan banyak sekali macamnya. Banyak wisatawan mancanegara yang tertarik ingin mencobanya. Menurut mereka, makanan Bali sangat enak dan membuat ketagihan.

Jika Anda ingin berwisata ke Bali, jangan lupa untuk mencicipi makanan di sana yang akan menggugah selera makan Anda. Jika berbicara makanan, memang tidak ada habisnya. Jika Anda tertarik ingin mencicipi makanan khas Bali, terdapat banyak tempat yang bisa Anda kunjungi di sana. Makananan yang dijual, banyak macamnya dan memilki cita rasa yang tinggi. Jika Anda tidak mencobanya, Anda bisa rugi lho.
Macam-macam Makanan Khas Bali

TANAH LOT

Tanah Lot, sebuah objek wisata di Bali yang menawarkan keindahan alam untuk melihat matahari terbenam / sunset. Objek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, ditempuh sekitar 45 menit dari kawasan Kuta. Di sini ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu, apabila air pasang pura ini akan kelihatan dikelilingi air laut dan satunya lagi, tepatnya di sebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak menjorok ke laut dan di atas tebing.
Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura di tengah pantai tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), biasanya para tamu akan datang pada sore hari untuk melihat melihat keindahan matahari tenggelam.

Di tempat ini, dari tempat parkir sampai ke tempat objek wisata/ pura, banyak terdapat art shop yang menawarkan produk kerajinan lokal, banyak kedai miniman dan makanan, juga ada fasilitas kamar kecil / toilet, yang ongkos sewanya tidak seberapa.

Menurut Legenda Pura Tanah Lot didirikan oleh didirikan oleh sorang Brahmana dari Jawa yang bernama Danghyang Nirartha yang menganut ajaran Hindu, dan beliau berhasil menguatkan kepercayaan masyarakat setempat untuk tentang ajaran Agama Hindu dan Sad Kahyangan. Bendesa Beraban merasa tersaingi banyak pengikutnya meninggalkannya dan menjadi pengikut Danghyang Nirarta. Kemudian Bendesa menyuruh Danghyang Nirartha pergi meninggalkan Tanah Lot. Beliau menyanggupi tapi sebelum meninggalkan Tanah Lot, dengan segala kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning. Bendesa Beraban merasa takjub dan kemudian menjadi pengikut Danghyang Nirartha.

Sumber : www.balitoursclub.com

UPACARA POTONG GIGI

Upacara adalah lapisan paling luar dari Agama, karena upacara merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu kesatauan agama secara utuh.
Secara etimologi kata upacara berasal dari kata Sansekerta “Upa” dan “Cara”. “Upa” berarti sekeliling atau menunjuk kesegala dan “Cara” berarti gerak atau aktivitas. Upacara berarti gerak sekeliling kehidupan manusia atau aktivitas – aktivitas manusia dalam upayanya menghubungkan diri dengan Hyang Widhi / Tuhan Yang Maha Esa, yang dilakukan tidak awur – awuran melainkan berdasarkan kitab suci dan sastra – sastra yang di bentangkan dalam berbagai pustaka.
Dalam Agama Hindu Upacara dapat dibagi menjadi lima “Panca Yadnya” yaitu:
Dewa Yadnya, Pitra Yadnya, Rsi Yadnya, Manusa Yadnya dan Butha Yadnya.
Salahsatu Upacara yaitu Manusa Yadnya yang di bahas dalam topik ini adalah Upacara Potong Gigi.
# Pengertian Upacara Potong Gigi
Di dalam Lontar Dharma Kahuripan, Ekapratama, dan lontar Puja Kalapati, upacara potong gigi disebut “ atatah”. Sampai kini ada tiga istilah di Bali yang lazimnya digunakan untuk menyebut Upacara Potong Gigi ; “matatah”, “mepandas”, “mesangih”. Kata “ atatah” berarti pahat. Istilah metatah ini dihubungkan dengan suatu tatacara pelaksanaan upacara putong gigi yaitu kedua taring atas dan empat gigi seri pada rahang atas dipahat tiga kali secara simbolis sebelum pengasahan (perataan) giginya dilakukan lebih lanjut. Rupa – rupanya dari hal itulah muncul istilah matatah.

NGABEN

Ngaben adalah upacara pembakaran mayat yang dilakukan di Bali, khususnya oleh yang beragama Hindu, dimana Hindu adalah agama mayoritas di Pulau Seribu Pura ini. Di dalam Panca Yadnya, upacara ini termasuk dalam Pitra Yadnya, yaitu upacara yang ditujukan untuk roh lelulur.
Makna upacara Ngaben pada intinya adalah untuk mengembalikan roh leluhur (orang yang sudah meninggal) ke tempat asalnya. Seorang Pedanda/Pinandita mengatakan manusia memiliki Bayu, Sabda, Idep, dan setelah meninggal Bayu, Sabda, Idep itu dikembalikan ke Brahma, Wisnu, Siwa.
Upacara Ngaben biasanya dilaksanakan oleh keluarga sanak saudara dari orang yang meninggal, sebagai wujud rasa hormat seorang anak terhadap orang tuanya. Dalam sekali upacara ini biasanya menghabiskan dana 15 juta s/d 20 juta rupiah (saat ini sudah ada Ngaben massal yang biaya lebih irit).
Upacara ini biasanya dilakukan dengan semarak, tidak ada isak tangis, karena di Bali ada suatu keyakinan bahwa kita tidak boleh menangisi orang yang telah meninggal karena itu dapat menghambat perjalanan sang arwah menuju tempatnya.
Hari pelaksanaan Ngaben ditentukan dengan mencari hari baik yang biasanya ditentukan oleh Pedanda/Pinandita yang akan memimpin upacara. Beberapa hari sebelum upacara Ngaben dilaksanakan keluarga dibantu oleh masyarakat akan membuat “Bade dan Lembu” yang sangat megah terbuat dari kayu, kertas warna-warni dan bahan lainnya. “Bade dan Lembu” ini merupakan tempat mayat yang akan dilaksanakan Ngaben.

GALUNGAN LAN KUNINGAN

Pedoman Perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan

1. ACUAN
  1. Keputusan Seminar Kesatuan Tafsir Terhadap Aspek-aspek Agama Hindu disyahkan PHDI Pusat.
  2. Kidung Panji Amalat Rasmi
  3. Lontar Purana Bali Dwipa
  4. Lontar Sri Jayakasunu
  5. Lontar Sundarigama
2. TUJUAN
Perayaan Galungan dan Kuningan bertujuan mengingatkan umat Hindu agar senantiasa memenangkan dharma dalam kehidupan sehari-hari.
Dharma adalah kecenderungan Trikaya parisuda yang disebut sebagai Dewa Sampad, sedangkan kebalikannya, yaitu Adharma adalah kecenderungan sifat dan prilaku keraksasaan atau Asura Sampad.
Sanghyang Tiga Wisesa berwujud sebagai Bhuta Dungulan, Bhuta Galungan dan Bhuta Amangkurat adalah symbol Asura Sampad yang ada dalam diri setiap manusia, yaitu kecenderungan ingin lebih unggul (Dungul), kecenderungan ingin menang dalam pertikaian (Galung), dan kecenderungan ingin berkuasa (Amangkurat).

KECAK DANCE

Menjadi Pribadi Indonesia yang sesungguhnya Musti benar benar menghargai Setiap Budaya dan Keberagaman Yang ada Di Indonesia Ini. Sejarah dan histori yang bisa diungkap salah satunya adalah Tarian daerah Atau Traditional Dance From Indonesia. Kali ini saya Berbagi Informasi Tentang Sejarah Asal Usul Tarian Daerah Bali Yaitu Kecak Dance. Sakral, penuh history, dan begitu menarik untuk di simak.

Sejarah Tari Kecak Pulau Dewata Bali dimulai Sejak tahun 1930an . Tarian daerah Asli Adat pulau Kecil Nan Indah Di timur Pulau Jawa ini biasanya di tarikan Oleh Beberapa Penari Laki laki Yang melingkar dengan irama Khas kata ” Cak ” dan mengangkat kedua Tanganya Keatas. Biasanya Penari Menggunakan Baju Khas Bali Dengan motif kotak kotak hitam putih layaknya papan catur.